xiahou dun

Biografi


Kehidupan awalXiahou Dun lahir di daerah Qiao, sekarang hari Bozhou, Anhui). Pada usia 14, dia membunuh seorang pria yang menghina gurunya. Kepribadian berapi-api-Nya telah dikenal sejak itu. Pada 190, Xiahou Dun bergabung Cao Cao sebagai yang terakhir adalah meningkatkan tentara untuk bergabung dengan koalisi melawan Dong Zhuo.Xiahou Dun telah menjadi pembantu dekat kepada Cao Cao selama pertempuran awal melawan Dong Zhuo serta Pertempuran Yan Provinsi; meliputi masa kini Shandong barat), dan membuat wakil komandan. Ketika Cao Cao memimpin kampanye melawan Tao Qian, Gubernur Xu Provinsi; meliputi masa kini utara Jiangsu) yang dituduh membunuh Cao ayahnya, Xiahou Dun ditinggalkan dengan tanggung jawab membela Yan Provinsi.
 Insiden di Provinsi YanSementara Xiahou Dun adalah menjaga kota, Zhang Miao dan Chen Gong memberontak. Mereka berkolusi dengan Lu Bu, yang memimpin tentara yang mengembara, dan cepat menduduki sebagian besar Provinsi Yan. Xiahou Dun langsung menarik pada kekuatan kavaleri ringan dan menuju Juancheng, di mana keluarga Cao Cao tinggal.

Makeup wajah Xiahou Dun di Peking opera Gunung Dingjun. Nada dasar biru digunakan untuk mencerminkan kepribadiannya tegak dan berani.Dalam perjalanan, Xiahou Dun berlari ke pasukan Lu Bu. Lu Bu menghindari pertemuan itu dan pergi untuk kota Puyang, yang merupakan dasar penyimpanan persediaan Xiahou Dun itu. Dengan komandan di lapangan, Puyang segera jatuh. Lu Bu kemudian dikirim utusan ke Xiahou Dun, berpura-pura menyerah. Pengikut Lu Bu kemudian mengambil sandera Xiahou Dun dalam tenda sendiri, dan menuntut uang tebusan berat.Subjek Xiahou Dun Hao Han tenang dan dikumpulkan sepanjang krisis. Dia segera mengambil alih komando pasukan dan menolak negosiasi dengan para penculik, dan memerintahkan para prajurit untuk menyerang. Tidak mengharapkan tanggapan garis keras seperti itu, para pengkhianat menyerah dan dieksekusi.Ketika Cao Cao mengetahui pemberontakan itu, ia buru-buru kembali dan mengepung Lu Bu di Puyang. Setelah lebih dari seratus hari kebuntuan, pelarian Lu kelaparan dipaksa untuk memberikan posisi dan mencari perlindungan di bawah Liu Bei Xiapi; masa kini Pizhou, Jiangsu).Lu Bu segera berbalik pada host-nya, bagaimanapun, dan mengambil alih Xiapi, Liu Bei mengirim ke kota terdekat Xiaopei. Pada 198, Lu Bu bahkan dikerahkan umumnya Gao Shun untuk menyerang Xiaopei. Berdasarkan permintaan dari Liu Bei, Cao Cao mengirim Xiahou Dun untuk terlibat Gao Shun. Xiahou Dun, bagaimanapun, kehilangan pertempuran, di mana mata kirinya disambar panah. Setelah pribadi memimpin tentara untuk mengalahkan Lu Bu, Cao Cao kompensasi Xiahou Dun dengan mempromosikan dia untuk Umum Pendirian Bela Diri.Xiahou Dun kemudian mempelopori sebuah program pertanian di kedekatan Chenliu; tenggara dari sekarang hari Kaifeng, Henan). Dia memerintahkan para pekerja untuk membendung Sungai Taishou, sebuah cabang dari Sungai Huai) sehingga untuk membuat kolam besar. Dia kemudian mendorong orang untuk tumbuh padi sawah di tanah terendam. Program ini sangat membantu orang-orang selama tahun kelaparan yang parah.Pertempuran Bowang dan HefeiArtikel utama: Pertempuran Pertempuran Bowang dan Hefei (208)Pada 202, Xiahou Dun dikirim sebagai pelopor untuk menyerang Jing Propinsi (荆州; meliputi zaman sekarang Hubei dan Hunan). Dalam Pertempuran Bowang, Xiahou Dun mengejar Liu Bei, yang pura-pura mundur dengan tiba-tiba menetapkan kemahnya terbakar. Meskipun peringatan oleh Li Dian, Xiahou Dun memimpin pasukan utama ke Liu Bei penyergapan, dan dikalahkan.Kemudian, ia ditempatkan di Juchao dengan 26 juns (Juni adalah unit militer Setiap 12.500 tentara dihitung sebagai satu Juni Namun, dalam kasus ini, jumlah pasukan di bawah komando Xiahou Dun tidak mungkin berjumlah 325.000, karena ada fleksibilitas tentang pembentukan Juni), bersama dengan Zhang Liao di Hefei, untuk melawan Sun Quan. Namun, Xiahou Dun tampaknya tidak mencapai apa-apa selama masa jabatannya sebagai kepala komandan di depan selatan, kecuali untuk tinggal di tempat yang sama dengan tentara yang besar.KematianSetelah kematian Cao Cao di 220, penggantinya Cao Pi memaksa Kaisar Xian dari Han untuk turun tahta dan kemudian diasumsikan tahta sebagai kaisar pertama negara Cao Wei. Cao Pi kemudian diangkat sebagai General Xiahou Dun-in-Chief (大 将军). Xiahou Dun, bagaimanapun, meninggal karena sakit hanya beberapa bulan kemudian.Keluarga• Leluhur: Xiahou Ying, melayani Kaisar Gaozu dari Han• Saudara:o Xiahou Lian, adik, dianugerahi gelar marquis• Sepupu: Xiahou Yuan, menjabat sebagai umum di bawah Cao Cao, dibunuh oleh Huang Zhong pada Pertempuran Gunung Dingjun• Anak-anak:o Xiahou Chongo Xiahou Mao, menikah dengan putri Cao Cao Putri Qinghe, ditunjuk sebagai Jendral yang Pacifies Barato Xiahou Zizango Xiahou ZijiangLima lainnya o putra yang diberi judul marquises setelah kematian Xiahou Dun yang• Cucu:o Xiahou Yi, anak Xiahou Chongo Dua cucu yang diberi judul marquises setelah kematian Xiahou Dun yang• Besar-cucuo Xiahou Shao, putra Xiahou Yio Xiahou ZuoPenilaianXiahou Dun adalah seorang pria kekerasan di alam, pada awal sebagai pemuda, ia sudah memiliki seorang pria dibunuh hanya karena dia menghina seni bela diri master (pada saat yang sama, ia memang sangat hormat kepada guru dan master).Xiahou Dun itu mungkin tidak terlalu disambut oleh rekan-rekannya sesama tentara dan kawan-kawan selama tahun-tahun awal juga. Sekali, ia ditawan oleh tentara yang baru menyerah, meskipun tangan kanan Cao Cao, bawahan langsungnya, Han Hao menolak untuk segala jenis negosiasi, dan memerintahkan serangan. Xiahou Dun hanya beruntung bahwa pembajak yang menyerah ke Han Hao pada menit terakhir sebelum serangan.Tapi ia pasti umum paling terpercaya Cao Cao, karena ia dikatakan sering naik di gerbong yang sama dengan tuannya, hak istimewa bahkan tidak diperpanjang untuk pribadi Dian pengawal Cao Wei dan Xu Chu. Weilüe Yu Huan disebutkan bahwa ketika Cao Cao menjadi Raja Wei, ia memberi judul untuk jenderalnya tetapi memberi judul Xiahou Dun dari Dinasti Han, bukan tanah Wei. Xiahou Dun Cao Cao mempertanyakan tentang hal itu, dan Cao menyatakan bahwa jenderal besar harus menjadi milik tanah besar, dan bahwa tanah Wei tidak besar cukup untuk umum sekaliber Xiahou itu. Sementara menyentuh, Xiahou Dun menolak judul Han dan meminta gelar Wei sebaliknya, menunjukkan kesetiaan kepada tuannya atas kesetiaannya kepada kaisar Han.Sementara kecakapan fisiknya tidak perlu dipertanyakan lagi, keberhasilan militernya sangat sedikit dan jauh antara. Di bawah kepemimpinannya bahwa pasukan Cao Cao jatuh ke suatu penyergapan pada Pertempuran Bowang, biaya ribuan orang hidup mereka ketika ia dikejar pasukan Liu Bei menjadi Gulley dekatnya.Namun, ketika ia dibuat gubernur, Xiahou Dun dengan cepat menemukan panggilannya. Selain pembendungan menyusuri Sungai Taishou dan mendorong masyarakat untuk menanam padi di lahan tergenang yang dihasilkan, ia juga dikatakan memiliki pribadi bergabung dalam menanam. Ia mendapatkan reputasi atas kemurahan hati karena kebiasaannya mendistribusikan kekayaan di antara umat-Nya dan menjaga sangat sedikit untuk dirinya sendiri. Karena itu, ia sangat dicintai oleh rakyatnya.Xiahou Dun (meninggal 13 Juni 220) adalah seorang jenderal militer yang melayani di bawah panglima perang Cao Cao selama periode Dinasti Han akhir sejarah Cina. Nama keluarga asli Cao Cao adalah Xiahou, tetapi ayahnya Cao Lagu adalah anak angkat dari kasim Cao Teng, sehingga Xiahou Dun dan Cao berbagi hubungan darah Cao. Sebagai salah satu jenderal Cao Cao yang paling dipercaya, Xiahou Dun dibantu panglima perang dalam kampanye melawan Liu Bei, Sun Quan, dan Lu Bu.Xiahou Dun kehilangan mata kirinya selama Pertempuran Xiapi pada tahun 198, dan kemudian menjadi dikenal di antara pangkat dan file sebagai "Xiahou Buta", yang sangat kesal padanya. Citranya sebagai seorang prajurit bermata satu kemudian dipopulerkan oleh Romantis novel sejarah Luo Guanzhong tentang Tiga Kerajaan, di mana ia dikatakan telah menarik panah ditembakkan oleh musuh umum Cao Xing keluar dari mata dan melahap bola mata sendiri untuk menanamkan rasa takut dalam musuh-musuhnya.